LASZLO BIRO PENEMU BALLPOINT
Pena bolpoin atau bolpen (bahasa Inggris: ballpoint pen) adalah alat tulis yang ujungnya menggunakan bola kecil yang berputar untuk mengontrol pengeluaran tinta kental yang disimpan dalam kolom berbentuk silinder. Ujung bolpen berupa bola kecil dari kuningan, baja, atau tungsten karbida yang diameternya berbeda-beda, umumnya 0,7 hingga 1,2 mm.
Besar diameter bola berpengaruh pada ketebalan tulisan di atas kertas. Tinta kering dalam seketika setelah bersentuhan dengan kertas. Bolpoin berbeda dengan pulpen, bolpoin berharga murah dan bebas pemeliharaan.
Penyebutan ballpoint sebagai pulpen yang biasa akrab di telinga kebanyakan masyarakat Indonesia merupakan penyebutan yang salah. Penyebutan yang benar dari alat ini adalah ballpoint(bolpen).
Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Cina dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Bolpoin diciptakan oleh jurnalis Hungaria, László Biró pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, biro mengembangkan ujung pen yang baru berupa sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang.
Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah kartrij, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan ball point pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpoin.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini
SUMBER:WIKIPEDIA
SUMBER:WIKIPEDIA
Nice, min. Dari dulu pakai bolpoin gakngerti sejarahnya. Sekarang ane tau anjayy, thanks min
ReplyDeleteInformasi yang bagus nih..nambah ilmu bang...!
ReplyDeleteo ternyata ini toh penemunya akhirnya tau juga ane wajahnya . thanks infonya.
ReplyDeletewah ternyata gitu sejarahnya..
ReplyDeleteBaru tau kalau ternyata selama ini MUSIKITABRO salah nyebutin tu barang.. Makasih atas infonya juragan
ReplyDeletebaru tau penemu bolpoint padahal sering makek
ReplyDeletekalo gak ada beliau mungkin kita masih pakai bulu kali ya kalo nulis hahaha
ReplyDeleteBagus artikelnya, tingkatkan kualitasnya biar makin wow
ReplyDeleteAmazing
http://baca-mulu.blogspot.co.id
Nice info gan
ReplyDeletenambah wawasan gan
ReplyDeletekeren gan, tingkatkan artikel mengenai sejarah-sejarah gan, biar menambah kembali wawasan mengenai sejarah....
ReplyDeleteMantap jdi tau siapa penemu ny bukan cma tau make aj
ReplyDeleteNext info ya gan
ReplyDelete