KOPI DAN GULA



Kopi dan gula adalah suatu kombinasi yang sangat pas untuk dinikmati.
Akhir akhir ini orang selalu mengatakan dirinya pecinta kopi, dengan segala macam cara dia mengklaim dirinya adalah pecinta kopi.

Namun benarkah dia mencintai kopi dengan tulus, atau hanya berpura-pura.
Sebab hanya sedikit orang yang suka meminum kopi tanpa gula.
Mereka cenderung menikmati kopi dengan gula, sedangkan mereka membenci kopi tanpa gula.

Kopi selalu dipuji ketika memiliki rasa yang enak, tentunya untuk merasakan kenikmatan kopi perlu ditambahkan gula di dalamnya, sehingga butuh kombinasi sesuai selera untuk menentukan apakah kopi itu enak atau tidak.

Terkadang mereka selalu menyalahkan gula, dimana setiap kurang passnya rasa kopi adalah disebabkan oleh gula yang terlalu banyak ataupun terlalu sedikit.
Begitupun sebaliknya mereka akan memuji kopi tersebut bila rasanya pass dan kembali menyalahkan gula jika rasanya terlalu manis "Kebanyakan Gula nih" , jika telalu pahit kembali mereka akan menyalahkan gula "Kurang Gula nih".

Lihatlah gula dia larut ke dalam hitamnya kopi, dia tak terlihat namun keberadaanya sangat berarti bagi rasa sebuah kopi akankah terasa manis, nikmat ataupun pahit.

Dia tidak perduli jika dia tidak dilihat, dia tidak diakui dia tidak dipuji bahkan diapun dicaci maki, meskipun dia tau tanpa kehadiranya kopi akan terasa getir dan tidak nikmat sama sekali di mulut "Pecinta Kopi".

Apa yang kita petik dari sikap si gula?
Kurang lebihnya adalah : tetaplah menjadi orang yang berguna dan jangan pernah lelah jadi orang baik, meskipun tidak dilihat atau diapresiasi, karna kita berbuat baik bukan untuk dilihat dan bukan untuk diapresiasi, cukup yang maha baik yg melihat dan mengapresiasi kita.

No comments