MEMILIH SKEMA PADA JARINGAN INTERNET WIRELESS BERDASARKAN KONDISI AREA


OLEH : ISMAIL PUJI SAPUTRA (ismailpujisaputra@gmail.com)

PENDAHULUAN
Sebuah jaringan yang menggunakan acces point sebagai backbone atau jaringan utama memiliki sisi positif dan negatif, dimana sisi positifnya adalah kita dapat membypass jarak yang jauh dengan menggunakan media transmisi nirkabel yang tentunya tak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk menarik kabel serta membuat izin dengan serangkaian birokrasi yang tentunya ribet, sulit dan mahal.

Dibalik keuntungan tersebut media transmisi nirkabel juga memiliki kendala, dimana sinyal yang dipancarkan melalui radio tidak akan kuat jika menempuh jarak yang terlalu jauh serta area yang dicover terhalang pohon, bukit maupun bangunan yang tentunya akan menghalangi signal radio untuk sampai ke receiver.
PEMBAHASAN
Tulisan ini membahas skema yang pas untuk diterapkan pada kondisi kondisi tertentu beserta contoh kasus yang sering dialami oleh perancang sebuah jaringan nirkabel. Berikut ini skema yang dapat kita gunakan di berbagai kondisi yang sering kita hadapi.

1.       SKEMA DIRECT (LANGSUNG)
Skema ini dapat dilakukan jika anda memiliki antena acces point dengan pola penyebaran 360 derajat , contohnya antena omni
Gambar1. Antena omni 360 derajat
Dengan acces point yang memancarkan signal 360 derajat (ke semua penjuru), dan tidak memiliki halangan berarti, baik itu gedung, rumah maupun bukit, maka anda dapat menggunakan topologi direct ( terpusat)  seperti pada gambar topologi dibawah ini:
Gambar2. Topologi skema DIRECT
Dari gambar topologi diatas, skema terpusat memiliki keuntungan dan kerugiannya.
A.      KEUNTUNGAN SKEMA DIRECT
1.       Jika salah satu acces point client ada yang rusak atau tidak terkoneksi, maka client yang lain tidak akan terpengaruh.
2.       Mudah dalam melakukan trouble shoot, jika ada client yang tidak terkoneksi, kita dapat langsung memeriksa acces point yang tidak terkoneksi.

B.      KERUGIAN SKEMA DIRECT
1.       Jika acces point utama mati, maka semua acces point client tidak akan terkoneksi ke internet.
2.       Hanya dapat diimplementasikan pada area yang loss tanpa adanya halangan.

2.       SKEMA INDIRECT (TIDAK LANGSUNG)
Skema ini dapat dilakukan pada area yang terapat banyak penghalang contohnya bukit, pohon, bangunan atau anda memiliki keterbatasan acces point yang hanya memiliki pola pancaran 45-180 derajat.
Gambar3. Antena sectoral 45-180 derajat
Dengan antena sectoral penyebaran signal terbatas di area depan antena sectoral tersebut, dan area dibelakang antena tersebut tidak akan mendapatkan signalnya. Maka acces point  client di seting dengan mode repeater yang akan memperkuat acces point utama dan signalnya diteruskan ke acces point client yang lainya.
Berikut topologi skema indirect:
Gambar4. Topologi skema INDIRECT
Dari gambar topologi diatas, skema indirect memiliki keuntungan dan kerugiannya.
A.      KEUNTUNGAN SKEMA INDIRECT
1.       Dapat diimplementasikan di area yang memiliki banyak halangan
2.       Dapat diimplementasikan ketika memiliki keterbatasan acces point sectoral, contohnya kita hanya memiliki 1 buah antena sectoral sebagai acces point pusat.

B.      KERUGIAN SKEMA INDIRECT
1.       Jika acces point utama mati, maka semua acces point client tidak akan terkoneksi ke internet.
2.       Jika salah satu acces point repeater yang menyangga client lain mati, maka acces point repeater lainya tidak akan terkoneksi, contohnya apabila AP CLIENT 3 MATI maka AP CLIENT 4 dan 5 tidak akan terkoneksi, dan apabila AP CLIENT 4 mati, maka AP  CLIENT 5 tidak akan terkoneksi.

KESIMPULAN
Skema direct lebih di prioritaskan untuk jaringan yang areanya tidak memiliki halangan serta antena yang memiliki tipe pancaran 360 derajat, sedangkan skema tipe indirect dapat menjadi solusi di area yang memiliki banyak halangan serta keterbatasan pancaran acces point.

No comments